Kamis, 12 Juni 2014

MODUL 5
IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (1)

(PENGGUNAAN INSTRUKSI CREATE TABLE & OPTIONS-NYA SERTA MEMASUKAN RECORD KE DALAM TABEL-TABEL BASIS DATA)

A.    Tujuan
Mahasiswa  mampu membuat struktur tabel-tabel basis data berdasarkan perancangan pada modul 3 dan mengimplementasikan tabel-tabel tersebut di basis data.

B.     Landasan Teori
Basis data dapat diimplementasikan berdasarkan E-R diagram yang telah dibuat. Implementasi database bisa:
1.      Secara manual (dengan perintah SQL ‘CREATE TABLE’)
2.      Secara semi-manual dengan bantuan client berbasis GUI (MySQL Front, PgAccess, phpPgAdmin,  dst.)
3.      Secara otomatis dengan CASE Tools (DBDesigner)

   v  Pengenalan PostgreSQLPostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS), bersifat open source, mendukung standar SQL92 dan SQL99 serta mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst. Fitur penting PostgreSQL: Inheritance, Data types, Functions, Constraints, Triggers, Rules, dan Transactional Integrity. Arsitektur PostgreSQL berbasis Client-Server. Backend Software untuk database server (server-side) adalah Postmaster.

Ø  Frontend software (client-side):
·         Psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
·         Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess, ApplixWare)
·         Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java, PHP, dsb.)
Ø  Beberapa URL untuk PostgreSQL:
·         www.postgresql.org
·         www.postgresql.org/docs
·         techdocs.postgresql.org

v  Tahap Pembuatan Tabel
1.  Membuat semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
2.  Membuat semua tabel yang berhubungan langsung (atau memiliki relationship) dengan tabel yang dibuat di tahap sebelumnya. Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling ssedikit ke ang paling banyak.
3.  Ulangi tahap 2 sampai semua tabel selesai dibuat.

v  Implementasi Manual
Contoh untuk menetukan Primary Key (PK):
·         CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255));
Contoh untuk menentukan Foreign Key (FK):
·         CREATE TABLE mahasiswa (nim INTEGER PRIMARY KEY, nip INTEGER REFERENCES dosen(nip), nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs VARCHAR(255));

v  Referential Integrity
1.    Integritas databse mengacu pada hubungan antar tabel melalui Foreign Key yang bersangkutan.
2.    Pada insert, record  harus dimasukkan di tabel utama dahulu, kemudian baru di tabel kedua.
3.    Pada delete, record harus dihapus di tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel utama.
4.     Secara default, PostgreSQL akan menolak insert atau delete yang melanggar integritas database.

v  Insert Table
1. Perintah SQL untuk memasukkan data di tabel untuk semua kolom:
INSERT INTO
VALUES (, ...);
2. Untuk memasukkan data pada kolom-kolom tertentu:
INSERT INTO (, ...)
VALUES (, ...);

v  Tahap Insert Table
1. Tahap insert table mengikuti tahap pembuatan tabel
2. Tahap 1: Lakukan insert pada semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
3. Tahap 2: Lakukan insert pada semua tabel yang langsung berhubungan dengan tabel yang di-insert di tahap sebelumnya, secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang paling banyak.
4. Tahap 3: ulangi tahap 2 sampai semua insert selesai dilakukan.

v  Tahap Delete Table
1.   Untuk menjaga integritas database, maka tahap untuk melakukan delete table adalah kebalikan dari tahapinsert table.
2.   Secara default, PostgerSQL akan menolak delete yang melanggar integritas database. Dengan kata lain,record di tabel utama tidak akan dihapus jika masih ada record di tabel kedua yang berhubungan denganrecord utama tersebut.

Advanced Created Table Options :
v  Default
·         Untuk menentukan nilai default kolom jika tidak ada data yang di-insert untuk kolo itu:
- CREATE TABLE mahasiswa (nim integer PRIMARY KEY, nama_mhs VARCHAR(45), fakultas VARCHAR(5) DEFAULT ‘FKI’:
Contoh insert:
-  INSERT INTO mahasiswa (nim, nam_mhs) VALUES (1, ‘Ali Topan’);
·         Perhatikan : SELECT * FROM mahasiswa;

v  Not Null
·         Untuk membatasi agar nilai kolom tidak boleh NULL:
   - CREATE TABLE ruang (kode_ruang VARCHAR(20) PRIMARY KEY, lokasi_ruang VARCHAR(255) NOT NULL, kapasitas_ruang INTEGER NOT NULL);
·         Jika kolom ditentukan NOT NULL, maka insert harus memasukkan nilai untuk kolom tersebut.
·         Bisa menggunakan DEFAULT sehingga nilai kolom ditambahkan secara otomatis.

v  Pengertian NULL
·         Khusus untuk tipe string (varchar atau char), NULL tidak sama dengan kosong.
·         Jika nilai kolom adalah NULL, artinya nilai tidak diketahui atau nilai tidak ada sama sekali.
·         Jika nilaikolom adalah kosong, artinya kolom tersebut memang diketahui nilainya (ada nilainya), yaitu nilai kosong (empty string).

Contoh:
-          CREATE TABLE test (kode INTEGER PRIMARY KEY, nama VARCHAR(20));
-          INSERT INTO test (kode) VALUES (1);
-          INSERT INTO test VALUES (2, ‘ ’);
·         Perhatikan hasil berikut:
-          SELECT* FROM test WHERE nama IS NULL;
-          SELECT* FROM test WHERE nama = ‘ ‘;

v  Unique
·         Untuk memastikan bahwa nilai kolom unik:
      o   CREATE TABLE mata_kulaih (kode_mk INTEGER PRIMARY KEY, nama_mk VARCHAR(45) UNIQUE);
·         Untuk multikolom yang unik:
      o   CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255), UNIQUE (nama_dosen, alamat_dosen));

v  Check
·         Untuk membatasi nilai kolom, misalnya:
      o   CREATE TABLE produk (kode_produk INTEGER PRIMARY KEY, nama_produk VARCHAR(45), harga INTEGER, CHECK (harga <= 100000 AND kode_produk > 100));
·         Check di atas membatasi bahwa harga harus maksimal Rp 100000, dan kode_produk harus di atas 100.

v  Penentuan Referential Integrity
·         Contoh:
      CREATE TABLE pemasok (kode_pemasok INTEGER PRIMARY KEY, nama_pemasok VARCHAR(45), kode_produk INTEGER REFERENCES produk ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE);
·         Untuk contoh di atas, jika ada update atau delete di tabel utama, maka tabel kedua secara otomatis disesuaikan. 

Macam action:
·         NO ACTION atau RESTRICT: update atau delete tidak dilakukan. Ini merupakan pilihan default.
·         CASCADE: nilai kolom di tabel kedua disesuaikan dengan nilai kolom di tabel utama.
·         SET NULL: nilai kolom di tabel kedua dijadikan NULL.
·    SET DEFAULT: nilai kolom di tabel kedua dijadikan nilai DEFAULT (nilai DEFAULT harus ditentukan pada waktu pembuatan tabel).

v  Autoincrement
·         Untuk fitur autoincrement, gunakan “serial”:
   o    CREATE TABLE nasabah (id_nasabah SERIAL PRIMARY KEY, nama_nasabah
            VARCHAR(45));
·         Untuk contoh di atas, id_nasabah tidak perlu di-insert, karena database secara otomatis akan menambahkannya secara urut. Kita cukup hanya memasukkan nam_nasabah saja:
      o   INSERT INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES (‘Ali Topan’);
·         Serial hanya bisa dari 1 sampai 232.
·         Jika tidak cukup, gunakan bigserial yang bisa dari 1 sampai 264.
·    Penghapusan record tidak akan mempengaruhi urutan untuk serial dan bigserial. Nilai untuk kolom yang menggunakan serial/bigserial akan selalu bertambah 1, tidak akan pernah kembali mundur.
·        Misalnya:
-       DELETE FROM nasabah WHERE id_nasabah=1;
-       INSERT INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES (‘Ali Topan’);
-          Perhatikan id_nasabah: SELECT* FROM nasabah;
B.     Alat dan Bahan        
1. Komputer dengan sistem operasi Windows 7.
2. Program aplikasi PostgreSQL 9.3
3. Modul Praktikum Sistem Berkas dan Basis Data.

C.    Langkah-langkah praktikum
1. Buka pgAdmin III
            



2. Klik PostgreSQL 9.2(localhost:5432) – kemudian masukkan “PASWORD” - OK


3. Klik kanan Data base – new data base – kasih nama “bca” pada propertis - ok

4. double klik pada data base bca – klik PSQL Console

5.  Membuat tabel “nasabah” dengan mengetikkan perintah sebagai berikut,
CREATE TABLE nasabah( id_nasabah INTEGER PRIMARY KEY,nama_nasabah VARCHAR(45) NOT NULL,
alamat_nasabah VARCHAR(255) NOT NULL );


6. membuat tabel cabang_bank :
CREATE TABLE cabang_bank( kode_cabang VARCHAR(20)PRIMARY KEY, nama_cabang VARCHAR(45) UNIQUE NOT NULL, alamat_cabang VARCHAR(255) NOT NULL );

7. membuat tabel rekening
CREATE TABLE rekening( no_rekening INTEGER PRIMARY KEY,kode_cabangFK VARCHAR(20) REFERENCES,cabang_bank(kode_cabang) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,Pin VARCHAR(20) DEFAULT ‘1234’ NOT NULL,Saldo INTEGER DEFAULT NOT NULL );


8. membuat tabel transaksi,
CREATE TABLE transaksi( no_transaksi SERIAL PRIMARY KEY,id_nasabahFK INTEGER REFERENCESnasabah(id_nasabah)ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE,no_rekeningFK INTEGER REFERENCES rekening(no_rekening) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE, jenis_tansaksi VARCHAR(20) DEFAULT ‘debit’ NOT NULL, tanggal DATE DEFAULT CURRENT_DATE NOT NULL, jumlah INTEGER NOT NULL CHECK (jumlah>=20000) );

9. membuat tabel nasabah_has_rekening:
CREATE TABLE nasabah_has_rekening ( id_nasabahFK INTEGER  REFERENCES, nasabah(id_nasabah) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE, no_rekeningFK INTEGER REFERENCES rekening(no_rekening) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE, PRIMARY KE(id_nasabahFK, no_rekeningFK) );


10. Kemudian memasukkan record-record dari attribute yang telah dibuat, dengan perintah “INSERT INTO”.
     a.Memasukkan record pada tabel nasabah :
INSERT INTO nasabah(id_nasabah, nama_nasabah, alamat_nasabah)VALUES(1, ‘Sutopo’, ‘Jl. Jendral Sudirman 12’);



b. Memasukkan record pada tabel cabang_bank :
INSERT INTO cabang_bank(kode_cabang, nama_cabang, alamat_cabang)VALUES(‘BRUS’, ‘Bank Rut Unit Surakarta’, ‘Jl. Slamet Riyadi 18’);


c. Memasukkan record pada tabel rekening :

INSERT INTO rekening(no_rekening, kode_cabangFK, pin, saldo)VALUES(101, ‘BRUS, ‘1111’, 500000);



d.  Memasukkan record pada tabel nasabah_has_rekening :
INSERT INTO nasabah_has_rekening(id_nasabah,no_rekening) VALUES(1,101);


e.       Memasukkan record pada tabel transaksi:
INSERT INTO transaksi(no_transaksi,no_rekeningFK,id_nasabahFK,jenis_transaksi,tanggal,jumlah) VALUES(1,101,1,’debit’,’2009-11-10’,’500000’);


E.     Analaisa
Pada praktikum kali ini saya akan membuat tabel database “bni’ menggunakan aplikasi postgreSQL 9.2. setelah masuk aplikasi postgreSQL 9.2. kita bisa membuat tabel pada jendela postgree yang tersedia. Cara membuat tabel pada jendela postgree adalah dengan perintah “CREATE TABLE”. Kemudian menulis entitas dan attribute terus-menerus tanpa enter. Tidak boleh memberi spasi saat berganti inputan entitas. Setelah semua elemen selesai ditulis, tekan enter.  Jika elemen tabel salah, maka akan muncul tulisan “ERROR” yang di ikuti di mana letak errornya, sehingga kita bisa dengan mudah memperbaiki data kita. Jika elemen yang dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan mengecek apakah tabel yang kita buat berhasil, ketik perintah “\dt”, Maka akan nampak tabel yang telah kita buat.
Cara menginputkan data  adalah dengan perintah “INSERT INTO”, dan di ikuti dengan penulisan data yang akan kita inputkan. Kita harus berhati-hati dengan sifat attribute yang kita inputkan. Jika sifat attribute tersebut “Foreign Key (FK)” maka saat kita menginputkan record pada tabel, kita juga harus menuliskan sifat FK, agar datanya dapat diambil (bisa terhubung). Sebagai contoh, pada pembuatan tabel “rekening”, attribute “kode_cabangFK” memiliki sifat “FK”, maka saat kita menginputkan record, kita juga harus menuliskan “kode_cabangFK”.

F.     Tugas
Membuat tabel kampus dengan entitas mahasiswa, mata kuliah, dosen, dan ruang.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar